Tahun ini, bulan purnama yang terjadi pada Oktober, November, dan Desember akan berada di jarak terdekatnya dengan bumi atau biasa disebut dengan supermoon.
Bulan purnama terjadi setiap bulan ketika matahari, bumi, dan bulan berada dalam garis sejajar. Supermoon sendiri terjadi ketika bulan berada di titik perigee atau titik terdekat dengan bumi.
Pejabat NASA dalam sebuah pernyataan mengatakan, dengan dekatnya jarak tersebut bulan terlihat 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih cerah di langit.
Supermoon bukan merupakan peristiwa yang langka karena terjadi satu kali setiap 13 bulan, meskipun kita dapat melihat fenomena itu tiga kali berturut-turut pada akhir 2016.
Pada 13 Desember mendatang, supermoon terakhir akan menutup tahun 2016 meskipun tak sebesar dan seterang supermoon pada November.
Kami Team KOMFAAS (Komunitas Falak Astronomi At-Tibyaan Sindang) alhamdulillah bisa melakukan penelitian dengan menggunakan teropong yang kami punya.
Gambar Supermoon diatas adalah Hasil pengamatan kami yang dilakukan pada malam tanggal 14 November 2016.
In Syaa Alloh pada tanggal 13 Desember mendatang, kami akan melakukan pengamatan kembali.
Semoga cuaca selalu mendukung.Amin.
@moch.aaq.abdul.baqie
