Sebuah teleskop seharga
£1 miliar, atau setara Rp14,5 triliun, bernama Array Atacama Large
Millimeter (ALMA) telah diresmikan pada 13 Maret 2013, waktu setempat. Dengan biaya produksi
yang fantastis, para ilmuwan mengklaim teleskop termahal ini dapat menyaksikan
saat-saat pertama alam semesta terbentuk.
Teleskop yang
disebut-sebut paling canggih di dunia ini merupakan proyek astronomi terbesar
sepanjang sejarah. Alat super mewah ini dibangun di gurun Liano Chajnantor yang gersang di Chile.
Dibangun di ketinggian
5.000 meter dan memiliki 66 antena raksasa yang berdiameter 12 meter, teleskop
ini mengumpulkan gelombang radio di luar angkasa dengan bantuan
cahaya optik. Informasi tersebut kemudian diproses oleh sebuah komputer super.
Para ilmuwan percaya,
teleskop ALMA siap mengamati terbentuknya alam semesta, seperti melihat
bagaimana bintang dan planet tercipta.
Teleskop raksasa ini
merupakan hasil kolaborasi dari negara-negara di
Eropa, Asia Timur, dan Amerika Utara, yang menyumbang sebesar £950
juta, setara Rp. 13.771 triliun, sedangkan Inggris menyumbang
£65.000, setara Rp. 941 juta.
“Para komunitas ilmiah
akan menggunakan ALMA untuk penelitian mengenai asal usul pembentukan bintang,
planet, dan tata surya lain,” kata Thijs de Graaw, direktur ALMA, dilansir
Telegraph, 13 Maret 2013.
“Bahkan, mungkin bisa
menemukan bagaimana teori Big Bang terjadi,” tandasnya.
Dia menambahkan, ini
adalah revolusi dalam sejarah alam semesta. Teleskop ini fokus untuk melihat
terbentuknya awan debu pada proses terciptanya planet. Teleskop ALMA akan
membuka babak baru ilmu astronomi.
“Diharapkan teleskop
mampu menjelaskan asal usul unsur terciptanya matahari, bintang, planet, dan
akhirnya manusia,” ungkap Thijs de Graaw.
Sementara menurut Brian
Ellison, manajer proyek Teleskop Alma mengatakan, semua makhluk terbuat dari
stardust. Teleskop ALMA akan menjawab beberapa pertanyaan tentang dari mana
manusia berasal.
“Teleskop ALMA
diperkirakan akan menangkap gambar sepuluh kali lebih tajam dari teleskop luar
angkasa Hubble,” tutup Ellison.
0 komentar:
Posting Komentar